Beranda | Artikel
Dengarkan Kajian Kitab Tauhid
Minggu, 30 Agustus 2009

Keistimewaan Kitab Tauhid

Oleh Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu asy-Syaikh hafizhahullah

Kitab ini -Kitab Tauhid- adalah salah satu karya tulis al-Imam al-Mushlih al-Mujaddid Syaikh al-Islam wa al-Muslimin Muhammad bin Abdul Wahhab (beliau wafat tahun 1206 H, pent). Sedangkan beliau -semoga Allah merahmatinya- adalah sosok yang tidak perlu lagi untuk diperkenalkan. Hal itu dikarenakan Allah jalla wa ‘ala telah berkenan untuk menjadikan dakwahnya berhasil membuahkan pengaruh positif di berbagai penjuru dunia di belahan timur maupun di barat, di utara maupun di selatan. Hal itu tidaklah aneh, karena sesungguhnya dakwah beliau rahimahullah muncul untuk menghidupkan dakwah [Nabi] Muhammad bin Abdullah ‘alaihi afdhalush shalatu was salam.

Kitab Tauhid -yang kita jelaskan isinya ini- adalah buku yang sangat agung. Para ulama tauhid sepakat bahwa belum pernah ditulis dalam sejarah Islam dalam tema semacam ini suatu kitab yang semisal dengannya. Buku itu merupakan buku tunggal dan istimewa dalam pembahasannya. Belum pernah ada orang yang menyusun buku semisal dengan metode penyusunan yang beliau tempuh. Di dalam buku ini, penulis rahimahullah membeberkan berbagai persoalan tauhid ibadah serta hal-hal yang bertentangan dengan tauhid; baik yang merusak pokoknya atau yang mengikis kesempurnaannya. Buku ini memiliki keunggulan dalam hal susunan bab tauhid ibadah yang terperinci dan disertai dalil dan pembuktian. Dengan cara seperti ini; yaitu menjelaskan [tauhid] secara rinci dan runtut serta dengan memberikan bab untuk masalah-masalah tauhid, maka tampak bahwa memang belum ada seorang ulama pun yang mendahului beliau menyusun karya seperti susunan beliau ini. Oleh sebab itu kebutuhan para penimba ilmu terhadap buku ini dan untuk memahami makna-maknanya sangatlah mendesak, dikarenakan di dalamnya terdapat ayat-ayat, hadits-hadits, dan berbagai pelajaran berharga.

Sebagian ulama bahkan menyerupakan buku ini sebagai bagian dari [kitab] Sahih karya al-Bukhari rahimahullah. Hal itu jelas bisa dimengerti, dikarenakan Syaikh rahimahullah berusaha menyusun kitabnya ini sebagaimana metode penyusunan bab yang ditempuh oleh Imam al-Bukhari di dalam Sahihnya; yaitu ketika beliau menjadikan judul-judul babnya diikuti dengan penyebutan ayat dan hadits -secara umum- dan ayat serta hadits itu menjadi dalil atas judul bab yang dibawakan, sedangkan riwayat dan keterangan sesudahnya merupakan penjelas baginya. Demikian pula, dengan dibawakannya ucapan ulama dari kalangan Sahabat atau Tabi’in atau para imam umat Islam oleh beliau rahimahullah, maka cara semacam itu persis sebagaimana cara yang ditempuh oleh al-Imam Abu Abdillah al-Bukhari rahimahullah ketika membawakan ucapan para ulama dalam rangka menjelaskan makna-makna dalil yang ada [di dalam kitab Shahihnya] (diterjemahkan dari mukadimah at-Tam-hid li Syarh Kitab at-Tauhid, cet Dar at-Tauhid hal. a-b)

Bagi ikhwah sekalian yang ingin mendengarkan kajian Kitab Tauhid yang disajikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud -hafizhahullah- di Masjid al-Kautsar Pogung Baru F20 (utara Fakultas Teknik UGM) silakan buka di link berikut ini www.esnips.com. Semoga bermanfaat!


Artikel asli: http://abumushlih.com/dengarkan-kajian-kitab-tauhid.html/